Pages

Senin, 21 Maret 2016

JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau yang biasa dikenal Din Syamsuddin mengungkapkan, perlunya revitalisasi pendidikan Islam di Indonesia.

Pasalnya selama ini, realitas di masyarakat menunjukkan pendidikan Islam belum tampil secara maksimal sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki watak dan berkepribadian.

Hal tersebut diungkapkan Din dalam Rapat Pleno ke-5 Dewan Pertimbangan MUI di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat. Menurut Din, di tengah visi pemerintah mewujudkan revolusi mental, MUI dan ormas Islam ingin turut ambil bagian dalam proses mengubah watak bangsa.

"Revitalisasi pendidikan Islam adalah topik penting yang dibahas. Kami melihat pendidikan Islam belum optimal mencetak SDM yang berkarakter," ucap Din, Rabu (24/2/2016).

Tak hanya belum optimal, Din menilai selama ini pendidikan Islam di Indonesia hanya sebatas menjadi ritual transfer ilmu dari guru kepada murid.

"Belum ada transfer nilai yang menjadi dasar hidup manusia. Terlebih kita tengah menghadapi Globalisasi, MEA, yang kata kuncinya adalah kualitas, persaingan, dan daya saing. Kami harap pendidikan Islam bisa turut serta menghadapi rantangan tersebut," katanya.

Dalam rapat pleno Dewan Pertimbangan MUI ini, sejumlah tokoh hadir mengajukan berbagai konsep untuk merevitalisasi pendidikan Islam. Konsep-konsep ini kemudian akan diperbaiki dan akan dibakukan. Dari konsep yang telah dibakukan, DPP MUI beserta ormas-ormas Islam akan menyebarkan ide-ide tersebut kepada masyarakat.

Sumber : http://nasional.sindonews.com/topic/1365/pendidikan

0 komentar:

Posting Komentar